Sekjen PPP Arwani Thomafi Takziah ke Rumah Kader PPP Kota Malang yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi bertakziah ke rumah kader DPC PPP Kota Malang yang menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Arwani didampingi jajaran DPP PPP beserta pengurus DPC PPP Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu mendatangi rumah duka di kawasan Jalan Muharto Gang V, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Politisi yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI itu menyampaikan, bahwa kedatangannya ke rumah duka mewakili jajaran DPP PPP untuk bertakziah secara langsung.

“Kami mewakili keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan takziah ke salah satu dari korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan yakni putri dari pengurus PPP Kota Malang,” ujar Arwani kepada JatimTIMES.com, Senin (3/10/2022).

Korban tersebut bernama Sihwa Dinar Artamevia (17) yang merupakan anak dari kader PPP Kota Malang yakni Muhammad Asjari (46). Kedatangan Arwani pun disambut haru oleh keluarga almarhumah.

“Kami keluarga besar menyampaikan duka yang mendalam untuk almarhumah. Semoga almarhumah diberikan maghfiroh dan meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” ucap Arwani.

Sebelum berpamitan untuk kembali bertugas, Arwani juga sempat menyampaikan amanah bantuan uang tunai untuk keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan. Ia berharap agar bantuan tersebut kiranya dapat sedikit membantu pihak keluarga korban.

Lebih lanjut, politisi yang dulunya merupakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus beserta kader PPP untuk melangsungkan salat gaib di wilayahnya masing-masing.

“Kami juga menginstruksikan kader Partai Persatuan Pembangunan untuk mendoakan, untuk salat gaib kepada seluruh korban,” tutur Arwani.

Sementara itu, pihaknya menilai bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia merupakan sejarah kelam dunia persepakbolaan dunia dan harus menjadi momentum untuk seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terulang peristiwa serupa.

“Secara khusus terkait dengan penyelenggaraan sepakbola liga penting untuk dijadikan momentum berbenah. Ini tidak hanya tragedi sepakbola tapi juga tragedi kemanusiaan yang jangan pernah ada lagi kejadian seperti ini,” tegas Arwani.

Lebih lanjut, pihaknya juga mendorong kepada tim yang telah dibentuk untuk melakukan investigasi secara menyeluruh untuk menemukan pihak-pihak yang harus bertanggungjawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, 125 orang yang meninggal dunia, mayoritas supporter dan dua di antaranya anggota kepolisian.

“Tentu pemerintah telah mengambil langkah tegas aparat melakukan langkah-langkah tegas untuk memastikan ada pertanggungjawaban. Ada investigasi secara menyeluruh untuk menjadi pelajaran ke depan,” tandas Arwani.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these