Rusaknya infra setruktur jalan yang rusak akibat hujan menjadi aduan yang cukup signifikan yang disampaikan warga Madura saat bertemu dengan anggota DPRD Jatim KH Musyafak Noer pada masa reses 1 tahun 2021.
“Saya mendengar keluhan warga terutama infrastuktur jalan yang rusak akibat hujan. Kerusakan ini memang cukup parah dan
membahayakan pengguna jalan. Ini sepertinya rata baik jalan nasional, propinsi dan kabupaten,” ungkap Musyafak usai menggelar reses selama 8 hari di Sampang Madura, Senin (8/3/2021)
“Mengingat sekarang masyarakat mulai berkomsentrasi pada pemebenahan ekonomi seiring program pemerintah recovery economy maka saya berharap ini menjadi perhatian serius pemerintah. Agar mobilitas masyarakat jadi lancar dan tidak waswas akan mengalami kecelakaan,” kata Musyafak.
Ketua DPW PPP Jatim ini juga mendapat amanah memperjuangkan harapan masyarakat kepada pemerintah untuk bidang pendidikan dan juga pertanian, “Dalam reses kemarin persoalan guru honorer juga masih menjadi keluhan. Para guru honorer ini berharap ada pengangkatan mejadi PNS terutama guru honorer yang sudah lama bertugas,” ungkap politisi yang juga duduk sebagai Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim ini.
Begitu juga Sarana prasarana lembaga pendidikan agama dan pesantren menurur Musyafak masih butuh perhatian pemerintah, “Keberadaan sarana dan kelengkapan belajar mengajar di Pesantren masih membutuhkan bantuan dari pemerintah. Saya akan berusaha agar harapan ini bisa diwujdukan. Mengingat Madura memang harus digenjot khususnya untuk menciptakan SDM yang berkualitas, agar tidak kalah dengan wilayah lain di Jatim,” tambahnya.
Dibidang pertanian, anggota komisi D DPRD Jatim ini masih juga disambati soal kelangkaan pupuk. “Saya juga heran ya masalah pupuk masih menjadi pertanyaan petani. Nanti saya coba sampaikan ini melalui anggota fraksi di komisi B, agar dicari solusi dan sumber masalahnya,” ujar Musyafak.
Selain menerima keluhan dan aspirasi masyarakat, Musyafak juga berkesempatan memberikan santunan untuk anak yatim di Kabupaten Sampang. dan menyerahkan bantuan untuk masjid yang belum selesai pembangunannya. “Bentuk ucapan teirmakasih atas dukungan mereka untuk saya dan rasa syukur pada Allah swt dengan saling berbagi,” katanya.
Dalam reses kali ini masyarakat Madura juga sangat mendukung dicabutnya perpres Miras oleh Presiden Jokowi, “Warga Madura sangat lega dan mendukung dicabut nya perpres tentang industri miras. Warga sangat mengapresiasi kebijakan tersebut. Karena jika tidak maka akan mengkhawatirkan pada kondisi masyarakat, terutama anak anak muda. Apalagi banyak yang berpikir dengan perpres ini miras dilegalkan. Makanya warga Madura sangat lega dan senang,” pungkasnya. Nang.