PPP Minta Pemerintah Perkuat UMKM di Tengah Pademi Covid-19

Politisi PPP di DPR RI asal Kalimantan Selatan, Saifullah Tamliha meminta pemerintah hati-hati dalam memilih kebijakan ekonomi di tengah pademi Covid 19. Jika salah pilih kebijakan, Indonesia bukan malah bangkit, tapi terpuruk lebih dalam.

Salah satu kebijakan yang menurutnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia adalah memberikan stimulus dalam bentuk modal kerja bagi UMKM, karena UMKM terbukti menjadi garda terdepan dalam meningkatkan konsumsi domestik di dalam negeri.  Pemerintah juga bisa memberikan pelatihan penjualan barang secara online bagi UMKM.

“Stimulus dan pelatihan ini akan membuat UMKM bisa tetap bertahan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka bisa tetap berproduksi dan memasarkan barangnya dari rumah ke rumah. Dengan cara itu pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik, dan ekonomi Indonesia tidak semakin terpuruk jauh,” kata Saifullah kepada media, Selasa (19/5/2020).

Sementara itu kebijakan yang menurutnya berpotensi memberikan dampak negatif adalah adanya wacana Bank Indonesia untuk mencetak uang dalam jumlah besar yaitu Rp 600 triliun. Syaifullan yang juga merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mewanti-wanti pemerintah agar tidak terburu-buru mencetak uang dalam jumlah besar. Sebab ini sangat berbahaya bagi perekonomian nasional.

“Pencetakan uang yang berlebihan tanpa underlying berpotensi munculnya krisis ekonomi baru, hiper inflasi yang parah, seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 1965. Pada tahun 1965, pencetakan uang juga bertujuan menyelamatkan ekonomi yang tengah terpuruk, namun hal itu malah menyebabkan hiperinflasi yang sangat parah yang ujungnya berakibat kepada kejatuhan Seokarno. Hal ini harus dihindari,” pinta Syaifullah.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these