PPP Kubu Romi Janjikan Muktamar Islah dalam 28 Hari

PPP – Jakarta – Kedua kubu PPP menemui Presiden Jokowi untuk membahas konflik internal partai tersebut. Pertemuan dilakukan secara bergantian dengan didahului oleh Romahurmuziy dan sejumlah senior PPP.

Romahurmuziy alias Romi menyatakan dirinya bertindak selaku Sekjen kali ini. Ini mengacu pada Muktamar VII PPP di Bandung, karena SK kepengurusan Muktamar VIII di Surabaya yang memilih Romi sebagai ketua umum sudah dicabut.

Namun karena Ketum PPP hasil Muktamar VII Suryadharma Ali dinyatakan bersalah oleh KPK, maka DPP PPP menunjuk Waketum Emron Pangkapi sebagai Plt Ketum. Tetapi penunjukan itu tak dihadiri oleh Djan Faridz.

“Tadi malam diputuskan menjadi Plt Ketum PPP dengan tugas pokok menyelenggarakan Muktamar islah yang pesertanya seluruh kader partai Muktamar Surabaya dan kader Muktamar Jakarta. Oleh karena itu kami laporkan Muktamar islah ini dan telah mendapat restu insya Allah diselenggarakan selambatnya 2 x 14 hari terhitung hari ini,” ujar Emron usai pertemuan di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Emron yang merupakan kubu Muktamar Surabaya ini menyebut Presiden Jokowi sangat menanti Muktamar Islah PPP. Tetapi diwawancara secara terpisah, rupanya ada beda anggapan dengan Djan Faridz yang menjadi ketua umum dari hasil Muktamar Jakarta.

“Di negara ini tidak ada yang namanya Muktamar Islah. Di undang-undang partai politik juga tidak ada istilah itu. Bagaimana mungkin kita buat kalau tidak ada di peraturannya?” kata Djan yang bertemu Jokowi setelah Romi dkk.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these