Pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab IX) Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP Bondowoso), berlangsung di Hotel Ijen View, Minggu (5/12/2021).
Dalam musyawarah tersebut dibentuk tujuh formatur yang nantinya punya kewenangan memilih ketua dan membentuk pengurus.
Formatur tersebut terdiri dari perwakilan DPP (Dewan Pimpinan Pusat), DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) setingkat provinsi dan unsur pengurus harian DPC yang masing-masing satu orang. Kemudian empat orang lagi yakni dari unsur PAC (Pengurus Anak Cabang) atau setingkat kecamatan.
Sementara formatur tersebut sendiri dari para pemilik hak suara di muscab yaitu 25 suara yang terdiri dari 23 suara PAC.Kemudian satu suara dari unsur pengurus harian, dan satu lagi dari unsur Banom.
Unsur Banom (Badan Otonom) bisa GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah); WPP (Wanita Persatuan Pembangunan); AMK (Angkatan Muda Ka’bah) atau GMP (Generasi Muda Pembangunan Indonesia).
Adapun tujuh formatur tersebut yaitu unsur DPP yakni Ahmad Yani; unsur DPW adalah Sekjen DPW Jatim Habib Salim Quraisy; formatur dari unsur pengurus harian DPC yakni Haryoto.
Selanjutnya empat orang merupakan perwakilan PAC. Terdiri dari Abduzl Azis dari PAC Pakem, Yusuf dari PAC Tlogosari, Budiono dari PAC Grujugan, serta Sunardi dari PAC Wringin.
Ketua Formatur terpilih, Haryoto mengatakan, l dalam AD/ART ada tenggang waktu untuk membentuk struktur kepengurusan DPC PPP.
Dimana waktu yang diberikan maksimal 20 hari untuk menentukan 25 pengurus harian DPC PPP. Menurutnya, formatur belum memilih ketua.
“Kami belum memutuskan, tapi dalam satu dua hari ini kami akan melakukan rapat formatur terpilih bersama PAC,” katanya.
Menurutnya, selama proses penyusunan pengurus ini pihaknya akan mengakomodir semua masukan. Baik dari para alim ulama.
Bahkan formatur juga akan meminta arahan dan masukan para kiai di Bondowoso. Salah satunya, ke Bupati Salwa Arifin agar berkenan menjadi Ketua DPC. “Kami akan menghemat waktu,” imbuhnya.
Dikonfirmasi mengenai kemungkinan dirinya jadi Ketua DPC PPP Bondowoso, Bupati Salwa Arifin mengaku memang telah lama diminta untuk menjadi ketua DPC.
Namun dalam Muscab sebelumnya bupati terus menolak lantaran banyaknya tugas yang harus diemban. Baik sebagai Bupati maupun pengasuh Ponpes Manbaul Ulum. “Tapi sekarang rupanya sulit mengelak saya. Jadi saya terserah mereka,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, Muscab IX Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP Bondowoso) tersebut berlangsung aman dengan protokol kesehatan ketat.