Ketua Umum Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Hilman Ismail Metarium menyebut generasi milenial menjadi bagian penting dalam demokrasi indonesia ke depan. Ia pun berharap Muktamar IX PPP bisa membawa perubahan yang baik dengan memberikan ruang aktualisasi politik bagi generasi milenial.
“Eksistensi milenial sangat diperhitungkan. Bukan hanya jumlah generasi milenial yang semakin besar, namun juga mereka mempunyai energi untuk membangun bangsa. Berdasarkan data jumlah pemilih milenial diperkirakan mencapai 70-80 juta jiwa pemilih,” jelas Hilman dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya, GMPI sebagai salah satu badan otonom PPP memiliki sejumlah program dan kegiatan untuk merekrut generasi milenial sebanyak-banyaknya. Ia yakin anak muda yang energik akan berkontribusi besar bagi PPP.
Berdasarkan pengalaman pemilu 2019 lalu, kata dia, milenial berperan dalam digital campaign untuk meningkatkan tingkat elektoral partai, dan terbukti partai politik yang sudah melibatkan milenial dalam kampanye terbilang sukses.
“Partisipasi generasi milenial tidak hanya dilihat dari segi pemilihan pas waktu pemilu, namun juga sebagai mesin politik atau relawan di media sosial dan dunia nyata. Karakter milenial yang up date dengan berbagai informasi memungkinkan mereka berpartisipasi aktif dalam bentuk penyebaran informasi yang mereka rasa baik dan perlu mendapatkan dukungan khusus,” jelasnya
Hilman juga menjelaskan untuk saat ini GMPI telah memulai memberikan ruang dan porsi untuk generasi milenial, karena disadari atau tidak peran generasi milenial yang cakap media, tanggap, kreatif, dan advokatif akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan demokrasi ke depan.
“Generasi milenial dalam mengisi demokrasi memiliki cara yang unik dan kreatif, misalnya mendorong atau mengkampanyekan gerakan antigolput atau kampanye hashtag yang positif demi pemilu berkualitas,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Fernita Darwis mengatakan selain menggaet generasi milenial yang tidak kalah penting diperhatikan dan memberikan posisi strategis untuk perempuan aktif di ranah politik khususnya di PPP.
“Selama ini PPP merupakan partai yang paling ramah terhadap perempuan hal ini terbukti kalau PPP menempatkan perempuan pada posisi strategis khususnya dalam struktur PPP,” ucapnya.
Ia menambahkan ke depan PPP diharapkan lebih banyak lagi keterwakilan perempuan dalam mengisi struktur partai, hal ini untuk merebut basis pemilih perempuan di masyarakat.
“PPP harus turun dan merebut basis suara perempuan karena perempuan adalah pemilih yang paling setia, jadi sekali perempuan menetapkan pilihan nya, maka dapat dipastikan akan setia terhadap pilihannya,” pungkasnya.
DetikCom