JAKARTA – Romahurmuziy mengaku optimistis bahwa dirinya bisa memimpin PPP masuk ke dalam peringkat 3 besar partai pemenang pemilu mendatang.
Pria yang akrab disapa Romi itu pun meminta seluruh kader partai untuk bekerja bersama-sama dan berharap segala kemelut yang terjadi benar-benar berakhir agar cita-cita tersebut berhasil diwujudkan.“Tidak mungkin bisa saya teruskan tanpa kita berjalan bersama. Partai ini harus diurus bersama. Kita diwajibkan untuk tolong menolong dalam kebaikan dan takwa,” ujar Romi seusai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Romi pun berharap apa yang menjadi keputusan dalam Muktamar VIII bisa mengakhiri semua perbedaan pendapat dalam tubuh partai. Situasi parpol hari ini naik dan turun. Saya berharap apa yang diputuskan rekan-rekan muktamirin hari ini, bisa mengakhiri semua perbedaan,” kata dia.
Selain itu, ia mengaku akan berusaha menjadi pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi seluruh kader partai.
Ia berjanji tidak akan mengambil langkah-langkah tanpa memperhatikan kepentingan seluruh elemen partai. “Saya tidak akan berjalan di depan karena tidak semua bisa mengikuti. Anggota juga jangan berjalan di depan, karena takut berbeda arah. Maka kita akan berjalan beriringan,” kata Romi.
Penyelenggaraan Muktamar VIII ini sudah seizin Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali.
Sebagaimana ketetapan yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, kepengurusan PPP yang diakui saat ini ialah hasil Muktamar Bandung tahun 2011.