Pengurus Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Timur pengurus DPC dan PAC Kabupaten Bojonegoro untuk solid, kompak dan bersinergi dalam menghadapi verifikasi dan pemilu 2024.
Didik Norman selaku Bidang OKK DPW PPP Jawa Timur mengatakan, dalam pandangannya untuk menghadapi Verifikasi faktual Partai, PAC maupun DPC harus kompak dan sinergi.
Bahkan, menurutnya, tidak hanya berlaku pada verifikasi. Namun juga dalam menghadapi pemilu 2024 agar PPP menang.
“Yang namanya politik pasti ada kecewa ada tidak, tapi kita tetap ingin bersatu, kita ingin kompak untuk menang, untuk menangkan PPP, nah untuk Bojonegoro kita tadi sedang tanya memang kalau ada anggota dewannya Kunker Monggo, kalau bisa kegiatan partai harus ada,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPP dan DPW akan segera membentuk rumah fraksi, di rumah fraksi tersebut nanti bisa mengontrol kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh anggota dewan dari fraksi PPP terutama terkait kegiatan kegiatannya.
Dan bila anggota dewan tidak sejalan dengan DPC di rumah fraksi tersebut, maka DPP PPP tidak akan segan segan memperingatkan sampai memberhentikan anggota dewan tersebut, bila memang sudah tidak harmonis dengan DPC.
“Kalau dalam laporannya minus, DPP tidak akan segan segan bertindak, bila kali ini tidak hadir ini baru masih awal, kita tunggu laporan,” ujarnya.
Pria yang biasa dipanggil Gus Didik mewarning, jika pengurus DPC PPP Bojonegoro yang baru tidak mampu menjalankan partai akan dievaluasi selama enam bulan. Dan nanti diberikan Surat peringatan (SP) 1, surat peringatan 2, surat peringatan 3, dan itu juga berlaku buat anggota dewan. Sebab menurutnya Surat Kuasa (SK) itu sekarang dari DPP langsung.
“Yaa, kita tidak ada batasan tapi akan ada SP 1, SP 2, SP 3, ingat SK itu bukan dari DPC, tapi dari DPP, bila selama 6 bulan tidak mampu ya akan kita ganti, itulah guna rumah fraksi,” imbuhnya.
Gus Didik berharap kepada DPC PPP Se Jawa Timur untuk memanaskan mesin partai untuk memenangkan partai, dan anggota dewan wajib berangkat mencalonkan lagi, jangan sampai pindah partai. Bila terjadi ada dinamika di internal DPC. Menurutnya dalam dunia perpolitikan itu ada menang ada kalah.