Ketua Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyarankan agar para komisioner KPU RI tetap fokus dalam persiapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. “Sebaiknya para komisioner KPU fokus menjalankan tugas penyelenggaraan Pilkada 2020, sebagaimana perintah UU,” kata Baidowi di Jakarta, Rabu,8 Januari 2020.
Menurut dia, penyelenggaraan Pilkada 2020 menjadi pertaruhan bagi perjalanan demokrasi Indonesia karena akan dilaksanakan di 270 daerah.
Baidowi menyampaikan hal itu setelah salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu Wahyu Setiawan terjerat dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Ia prihatin sekaligus kaget atas kasus terduga komisioner KPU Wahyu Setiawan yang jaring OTT KPK. “Urusannya anggota KPU terima suap untuk apa? Karena secara teknis KPU, tidak lagi menangani pemilu, hanya supervisi Pilkada.”
Ia mengatakan, kalau Wahyu ditetapkan menjadi tersangka maka harus diberhentikan sebagai komisioner KPU dan menyarankan agar menunggu pengumuman resmi KPK. Baidowi apresiasi kerja KPK dalam OTT itu di tengah keraguan publik atas pimpinan baru.
KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang komisioner KPU Wahyu Setiawan. “Siapa saja yang diamankan dan dalam kaitan apa, serta berapa uang yang diamankan masih didalami penyelidik,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjawab pertanyaan Antara mengenai nama komisioner KPU yang diamankan di Jakarta, Rabu.
Saat dipastikan nama anggota Komisioner KPU tersebut, Marwata tidak membantah. “Informasi awalnya seperti itu.”