Ada tantangan dan dinamika yang berkembang di masyarakat dari sisi budaya, ekonomi global, dan krisis kesehatan terhadap empat pilar kebangsaan. Empat pilar kebangsaan ini adalah NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Tantangan krisis kesehatan yang juga berimbas pada krisis ekonomi tentu butuh soliditas dan pemahaman kita semua, yang kita harapkan mampu melahirkan sikap-sikap tenggang rasa dan peduli terhadap persoalan-persoalan sosial yang diakibatkan dinamika di sekitar kita pada masa pandemi,” kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI Muhammad Arwani Thomafi, di sela-sela acara sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Pondok Pesantren Darussholah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (28/10/2020).
Thomafi berharap kepedulian untuk saling membantu dan gotong royong benar-benar muncul di tengah masyarakat. “Ini Pancasila betul, dan kami harapkan bisa menjiwai masyarakat kita. Kita semua juga paham bagaimana pemerintah dan negara, dan kita pada posisi yang lebih perhatian pada masyarakat yang sangat terdampak dalam pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Pancasila harus menjadi perekat. “MPR harus menjadi penjaga konstitusi, dan agar empat pilar itu betul-betul menjadi modal kuat dan ikatan yang mempersatukan bangsa ini,” kata Thomafi.
